Topik

Refleksi Diri 

MODUL

Memahami Pembelajar Mandiri

Kondisi seperti apa yang biasanya membuat Anda belajar lebih optimal?

Jawab :

Kondisi yang membuat saya belajar lebih optimal biasanya ketika berada di situasi yang tenang namun tidak terlalu sepi. Kondisi seperti itu membuat saya lebih fokus dan mudah berfikir. Namun apabila ada tujuan mendesak yang harus segera dicapai, saya masih dapat melakukannya pada segala kondisi.

Salah satu proses regulasi diri dalam fase aksi adalah pengendalian diri. Apa hal yang biasanya membuat Anda teralihkan dari tujuan/tugas?

Jawab :

Hal yang biasanya membuat saya teralihkan adalah adanya tambahan tugas/tujuan lain dalam satu waktu.

Apa apresiasi yang biasa Anda berikan pada diri sendiri jika berhasil mencapai suatu tujuan?

Jawab :

Salah satu bentuk apresiasi yang saya berikan pada diri sendiri adalah dengan bersyukur serta menjadikannya motivasi bahwa saya sanggup mencapai tujuan-tujuan berikutnya.

Topik

Refleksi Diri

MODUL

Mengapa Refleksi?

Sebagai pendidik, apa yang membuat Anda mempelajari topik ini?

Jawab :

Sebagai pendidik perlu mempelajari topik ini karena kita perlu mengoptimalkan potensi terbesar dari pendidik maupun siswa agar kwalitas pendidikan meningkat.

Sebagai pendidik, apa hal yang ingin anda kembangkan pada diri Anda? Dari hal itu, tujuan belajar apa yang bisa Anda buat? (gunakan metode SMART dalam merumuskan tujuan Anda)

Jawab : 

Salah satu hal yang ingin saya kembangkan adalah kemampuan menyampaikan materi bahasa Inggris kepada siswa agar lebih efektif.

Tujuan belajar yang dapat saya buat menggunakan metode SMART adalah sebagai berikut:

S (Specific) - Menjadi lebih efektif dalam menyampaikan materi bahasa Inggris kepada siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa.

M (Measurable) - Mengurangi tingkat kebosanan siswa selama proses belajar dengan meningkatkan tingkat partisipasi siswa sebesar 20% dalam setiap kelas yang diampu.

A (Attainable) - Mencari tahu lebih banyak tentang strategi pembelajaran yang efektif dan menerapkannya dalam proses belajar di kelas.

R (Relevant) - Mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan materi dengan lebih efektif akan membantu siswa untuk memahami materi dengan lebih baik, sehingga dapat memperbaiki hasil belajar siswa.

T (Time-based) - Mencapai tujuan ini dalam jangka waktu satu tahun dengan melakukan evaluasi secara berkala setiap bulan untuk mengukur kemajuan yang telah dicapai. 

Topik

Disiplin Positif 

MODUL

Bolehkah Memaksa

Pengalaman apa yang Anda ingat sampai sekarang ketika dipaksa melakukan sesuatu?

Jawab :

Berdasarkan pengalaman saya, melakukan sesuatu ketika dipaksa hasilnya lebih buruk dibandingkan dengan ketika melakukannya atas dasar keinginan sendiri. Melakukan sesuatu ketika dipaksa seolah hanya melaksanakan perintah saja, namun ketika saya melakukannya atas dasar motivasi internal maka saya cenderung memikirkannya dengan matang serta melakukannya dengan senang hati.

Topik

Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka [Kemitraan dengan HP Indonesia dan V&V Communications]

MODUL

Pembinaan dan Komunikasi

Apa bentuk mendengarkan aktif yang dapat Anda latih di kelas?

Jawab :

Meminta peserta didik untuk menyimak temannya yang sedang presentasi, keudian meminta peserta didik untuk mengajukan pertanyaan kepada presentan.

Menurut Anda, apa perbedaan peran sebagai coach dan sebagai guru dalam hal memberikan pertanyaan kepada peserta didik?

Jawab :

Peran sebagai coach salah satunya memiliki mindset client centered atau berpusat pada peserta didik, sedangkan peran sebagai guru biasanya lebih mendominasi dan tidak memberikan ruang yang banyak kepada peserta didik untuk berbicara maupun berpendapat.

Dari 8 kompetensi coaching, kompetensi apa saja yang ingin Anda prioritaskan untuk Anda latih terlebih dahulu? Berikan penjelasannya.

Jawab :

Kompetensi yang ingin saya prioritaskan adalah kompetensi membangkitkan kesadaran dengan memfasilitasi wawasan dan pembelajaran Coachee. Menurut saya, dengan kompetensi tersebut dapat memicu peserta didik untuk mampu berfikir kritis dan kreatif secara mandiri, dan bukan berasal dari paksaan orang lain.

Topik

Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka [Kemitraan dengan HP Indonesia dan V&V Communications] 

MODUL

Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah

Pertanyaan-pertanyaan refleksi seperti apa saja yang paling sering Anda tanyakan kepada peserta didik di kelas Anda?

Jawab : 

- Bagian mana dari materi yang belum kalian pahami?

- Bisakah kamu menyebutkan contoh penerapan dari materi yang telah kita pelajari?

Ceritakan bagaimana Anda menyelesaikan masalah menggunakan tahap-tahap penyelesaian masalah yang telah dibahas.

Jawab :

Dengan menggunakan tahap-tahan yang telah dibahas, saya akan merumuskan masalah hingga mencari penyebab utamanya. Kemudian menuliskan beberapa solusi pada selembar kertas. Dari solusi-solusi yang sudah ditulis kemudian dipertimbangkan dan dipilih salah satu solusi untuk diterapkan. Evaluasi dilakukan setelah penerapan solusi untuk mengetahui apakah permasalahan telah terselesaikan.

Menurut Anda, disiplin berpikir kritis manakah yang paling butuh dilatih kepada peserta didik Anda? Berikan penjelasannya.

Jawab :

Terbuka terhadap sudut pandang lain.

Karena masih ada beberapa peserta didik yang bersikap tidak mau menerima sudut pandang orang lain. Hal ini biasanya dapat menyebabkan konflik antar peserta didik maupun peserta didik dengan pendidik.

Bagaimana metakognisi dapat membantu peserta didik berpikir kritis di kelas?

Jawab : 

Metakognisi dapat membantu peserta didik memahami stimulus yang menghambat dirinya dalam berpikir kritis.